Blue Fire Pointer

Kamis, 27 Agustus 2015

Kandungan dan Manfaat Minyak Kelapa Sawit


Kelapa sawit ?? siapa yang tidak mengetahui buah yang satu ini. buah ini digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak goreng  yang biasa digunakan ibu ibu rumah tangga memasak. Bagian yang paling utama untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak alkohol, sabun, lilin, dan industri kosmetika. Dalam perekonomian Indonesia, kelapa sawit (dalam hal ini minyaknya) mempunyai peran yang cukup strategis, karena Minyak sawit merupakan bahan baku utama minyak goreng, sehingga pasokan yang berkelanjutan ikut menjaga kestabilan harga dari minyak goreng tersebut. Ini penting sebab minyak goreng merupakan salah satu dari 9 bahan pokok kebutuhan masyarakat sehinga harganya harus terjangkau oleh seluruh lapisan masarakat. Minyak Kelapa Sawit juga mengandung energi sebesar 902 kilokalori, protein 0 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 0 gram, kalsium 0 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 0 miligram.  Selain itu di dalam Minyak Kelapa Sawitjuga terkandung vitamin A sebanyak 60000 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram. 
Kandungan Minyak Kelapa Sawit
Nama Bahan Makanan : Minyak Kelapa Sawit
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Minyak Kelapa Sawit yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Minyak Kelapa Sawit yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Minyak Kelapa Sawit = 902 kkal
Jumlah Kandungan Protein Minyak Kelapa Sawit = 0 gr
Jumlah Kandungan Lemak Minyak Kelapa Sawit = 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Minyak Kelapa Sawit = 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Minyak Kelapa Sawit = 0 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Minyak Kelapa Sawit = 0 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Minyak Kelapa Sawit = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Minyak Kelapa Sawit = 60000 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Minyak Kelapa Sawit = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Minyak Kelapa Sawit = 0 mg
Khasiat / Manfaat Minyak Kelapa Sawit : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : M
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Asam-asam lemak penyusun minyak/lemak terdiri atas:


  • Asam Lemak Jenuh (Saturated Fatty Acid / SFA)
    Tidak mengandung ikatan rangkap, dan secara umum penyusun lemak berasal dari sumber hewani.
  • Asam Lemak tak Jenuh (Unsaturated Fatty Acid / UFA)
    Mengandung ikatan rangkap, secara umum penyusun lemak berasal dari sumber nabati dan terdiri atas;

    • Mono - Unsaturated Fatty Acid / MUFA
    • Poly - Unsaturated Fatty Acid / PUFA

 Kandungan asam karboksilat dalam minyak kelapa :





1. Asam Stearat


Asam stearat, atau asam oktadekanoat, adalah asam lemak jenuh yang mudah diperoleh dari lemak hewani serta minyak masak. Wujudnya padat pada suhu ruang, dengan rumus kimia CH3(CH2)16COOH. Kata stearat berasal dari bahasa Yunani stear, yang berarti "lemak padat" (Ing. tallow).
Asam stearat diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan tekanan tinggi. Asam ini dapat pula diperoleh dari hidrogenasi minyak nabati.
Dalam bidang industri asam stearat dipakai sebagai bahan pembuatan lilinsabunplastikkosmetika, dan untuk melunakkan karet.
Titik lebur asam stearat 69.6 °C dan titik didihnya 361 °C. Reduksi asam stearat menghasilkan stearil alkohol.

2. Asam Palmitat

Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam palmitat atau asam heksadekanoat. Tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa (Cocos nucifera) dan kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan sumber utama asam lemak ini. Minyak kelapa bahkan mengandung hampir semuanya palmitat (92%). Minyak sawit mengandung sekitar 50% palmitat. Produk hewani juga banyak mengandung asam lemak ini (dari mentega, keju, susu, dan juga daging).
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon (CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna putih. Titik leburnya 63,1 °C.
Asam palmitat adalah produk awal dalam proses biosintesis asam lemak (lihat artikel asam lemak). Dari asam palmitat, pemanjangan atau penggandaan ikatan berlangsung lebih lanjut.
Dalam industri, asam palmitat banyak dimanfaatkan dalam bidang kosmetika dan pewarnaan. Dari segi gizi, asam palmitat merupakan sumber kalori penting namun memiliki daya antioksidasi yang rendah.
3. Asam Laurat

Asam laurat atau asam dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai sedang (Ing. middle-chained fatty acid, MCFA) yang tersusun dari 12 atom C. Sumber utama asam lemak ini adalah minyak kelapa, yang dapat mengandung 50% asam laurat, sertaminyak biji sawit (palm kernel oil). Sumber lain adalah susu sapi.
Asam laurat memiliki titik lebur 44 °C dan titik didih 225 °C sehingga pada suhu ruang berwujud padatan berwarna putih, dan mudah mencair jika dipanaskan. Rumus kimia: CH3(CH2)10COOH, berat molekul 200,3 g.mol-1. Asam ini larut dalam pelarut polar, misalnyaair, juga larut dalam lemak karena gugus hidrokarbon (metil) di satu ujung dan gugus karboksil di ujung lain. Perilaku ini dimanfaatkan oleh industri pencuci, misalnya pada sampo. Natrium laurilsulfat adalah turunan yang paling sering dipakai dalam industri sabun dan sampo.
Pada Industri Kosmetik, Asam Laurat ini berfungsi sebagai Pengental, pelembab dan pelembut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar